Update Apakah Asuransi Bumiputera 1912 Bangkrut?
Berbicara masalah asuransi tentu saja tak bisa lepas dari masalah keuangan lalu tentu saja ini hal sensitif karena menyangkut duit orang banyak. Sebagaimana kita ketahui menjadi anggota asuransi tentunya setiap peserta wajib menyetor dana tertentu kepada perusahaan asuransi, yg kepada umumnya disetor setiap bulan. Ikut asuransi mirip-mirip menabung lah. Hanya saja ada jaminan tertentu andaikata ada kejadian alias insiden tertentu. Jika kita ikut asuransi jiwa andaikata meninggal maka ahli waris atas mendapat santunan. Bermacam-macam jenis asuransi tentunya tidak atas kita bahas satu persatu disini. Bedanya dengan menabung biasa, andaikata ikut asuransi kita wajib menyetor dana untuk periode tertentu misalnya 10 tahun, andaikata kita berhenti menyetor dana (misal putus kontrak di tahun ke 5) dari 10 tahun itu maka, tidak semua dana yg sudah kita setor bisa ditarik. artinya sebagian atas hangus bahkan bisa saja hangus keseluruhan andaikata dananya sedikit. Menabung tentu tidak begitu.
Terkait dengan judul soal Asuransi Bumiputera yg katanya bangkrut, saya tertarik menelusuri hal ini, ya karena saya juga ikut Asuransi Bumiputera Syariah Beasiswa Pendidikan. Awalnya saya mengetahui hal ini secara tak sengaja menemui sebuah postingan status di FB di sebuah grup tentang keluh kesah peserta asuransi yg kesulitan mencairkan dana klaimnya, setelah habis kontrak. Dijanjikan 1 alias 2 bulan atas cair namun tak kunjung masuk rekening, bahkan menurut cerita teman ada yg sampai 4 tahun dana tidak bisa dicairkan. Tidak hanya untuk peserta yg habis kontrak, untuk pencairan dana pendidikan pun sulit cair. Nah berawal dari sini saya coba telusuri situs-situs berita mengenai AJB Bumiputera 1912 ini. Tidak hanya situs-situs berita nasional, postingan dari grup-grup facebook pun saya pantau dengan melakukan pencarian di FB kata kunci bumiputera.
Dan akhirnya saya bisa mengambil kesimpulan bahwa Asuransi Jiwa Bersama AJB Bumiputera 1912 memang bermasalah dari segi keuangan. Masalah yg paling banyak dikeluhkan adalah soal pencairan dana baik yg habis kontrak maupun yg putus kontrak. Banyak nasabah yg mengeluhkan hal ini. Ada yg sudah 2 tahun lebih dijanjikan pencairan namun tak kunjung cair padahal untuk kebutuhan pendidikan anak.
Saya akui saya bukan ahli ekonomi ataupun perbankan namun membaca situasi Bumiputera saat ini saya berkeyakinan bahwa tidak lama lagi Bumiputera ini atas collaps alias bangkrut alias pailit. Silakan Anda cek sendiri beritanya. di tautan2 diakhir artikel.
Apakah Bumiputera bisa bertahan? Saya pesimis apalagi membaca informasi yg ada OJK alias Otoritas Jasa Keuangan sebagai Lembaga yg bertugas mengawasi bisnis keuangan macam asuransi ini seperti tidak ada kekuatan. lalu dianggap gagal mengawasi Bumiputera yg boleh dikatakan legenda asuransi di Indonesia, namun saat ini justru hampir keok.
Sales/Agen Bumiputera Masih Jual Produk Asuransi?
Ya benar saya melihat sendiri di sebuah grup FB yg agen-agennya pamer foto-foto keberhasilan merayu nasabah untuk bergabung ke Asuransi Bumiputera , padahal di grup tersebut sangat jelas ada nasabah yg mengeluh sulitnya pencairan dana. Kalau saya melihat ini sebagai strategi agar orang percaya bahwa Bumiputera baik-baik saja. Atau memang kelakuan emak-emak agen Bumiputera yg nggak punya hati. Mereka tak peduli soal Bumiputera yg sedikit lagi ambruk namun masih memburu "mangsa " untuk kepentingan lalu keuntungan pribadi mendapat bonus dari perusahaan.
Berbeda dengan agen yg mengajak saya bergabung, sekarang dia menyarankan agar segera menutup/memutus kontrak asuransi dengan Bumiputera karena memang tahu keadaan yg sebenarnya lalu tidak mau saya "membuang" duit lebih banyak menyetor ke Bumiputera.
Jadi awalnya saya baca status di FB mengenai sulitnya pencairan dana HK (habis kontrak) Bumiputera, kemudian saya search di Google mengenai Bumiputera dengan kata kunci Bumiputera Bangkrut, saya cari pula info di medsos FB mengenai ini. Setelah membaca-baca saya putuskan untuk berhenti ikut asuransi Bumiputera Syariah Mitra Iqra. Lalu saya datangi agen Bumiputera, ngobrol, yg kepada akhirnya agen sendiri menyarankan saya putus kontrak. Kemudian saya diberikan selembaran format Surat Pengajuan KLAIM yg harus saya isi lalu digandakan sebanyak empat (4) rangkap bersama fotokopi KTP, fotokopi kontrak Polis Asuransi, serta fotokopi rekening Bank.
Saya sendiri dijanjikan atas cair paling lambat 3 bulan lalu paling cepat 1 bulan. Saya juga mendapat informasi dari agen bahwa pencairan Bumiputera Syariah atas lebih cepat pencairan dibanding Bumiputera konvensional. Intinya sih pasrah saja kapan cair, yg penting sudah saya tutup daripada tidak ada kejelasan mengenai masa depan asuransi BP ini. Setor terus setor ujung-ujungnya janji manis sales nggak sesuai seperti omongan awal.
Untuk informasi mengenai nasabah Bumiputera silakan masuk ke grup di link ini https://www.facebook.com/groups/419388931957766/
Admin sudah masuk juga ke grup ini. Di grup ini merupakan kumpulan nasabah Bumiputera yg sudah berbulan bahkan berbilang tahun yg premi Habis kontraknya belum dibayarkan oleh Bumiputera.
Adapula grup AJB Bumiputera 1912, silakan buka di tautan ini
Kalau digrup ini saya sudah mau gabung namun belum diterima masuk
Informasi dari berbagai Website mengenai Keuangan Bumiputera yg bermasalah:
OJK Diminta Segera Selesaikan Permasalahan AJB Bumiputera
https://money.kompas.com/read/2020/06/28/054800026/keuangan-ajb-bumiputera-negatif-rp-20-triliun-ini-kata-ojk?page=all
Terkait dengan judul soal Asuransi Bumiputera yg katanya bangkrut, saya tertarik menelusuri hal ini, ya karena saya juga ikut Asuransi Bumiputera Syariah Beasiswa Pendidikan. Awalnya saya mengetahui hal ini secara tak sengaja menemui sebuah postingan status di FB di sebuah grup tentang keluh kesah peserta asuransi yg kesulitan mencairkan dana klaimnya, setelah habis kontrak. Dijanjikan 1 alias 2 bulan atas cair namun tak kunjung masuk rekening, bahkan menurut cerita teman ada yg sampai 4 tahun dana tidak bisa dicairkan. Tidak hanya untuk peserta yg habis kontrak, untuk pencairan dana pendidikan pun sulit cair. Nah berawal dari sini saya coba telusuri situs-situs berita mengenai AJB Bumiputera 1912 ini. Tidak hanya situs-situs berita nasional, postingan dari grup-grup facebook pun saya pantau dengan melakukan pencarian di FB kata kunci bumiputera.
Dan akhirnya saya bisa mengambil kesimpulan bahwa Asuransi Jiwa Bersama AJB Bumiputera 1912 memang bermasalah dari segi keuangan. Masalah yg paling banyak dikeluhkan adalah soal pencairan dana baik yg habis kontrak maupun yg putus kontrak. Banyak nasabah yg mengeluhkan hal ini. Ada yg sudah 2 tahun lebih dijanjikan pencairan namun tak kunjung cair padahal untuk kebutuhan pendidikan anak.
Mau Duit Aman? Putus Kontrak Saja.
Seperti disebutkan diawal perbedaan menabung di Bank dengan asuransi adalah andaikata diasuransi wajib menyelesaikan masa setor alias premi. Jika terhenti ataupun berhenti atas kemauan sendiri (bukan meninggal) misalnya di tengah-tengah masa Asuransi maka dana yg dikembalikan tidak sama dengan dana yg sudah disetor. Artinya atas dipotong untuk ini lalu itu, yg saya sendiripun kurang paham. Namun daripada kita terus menyetor hingga akhir kontrak di tengah kondisi yg tidak jelas, akhirnya saya ambil keputusan untuk berhenti dengan konsekuensi dana yg dikembalikan berkurang banyak dari yg sudah saya setor.Saya akui saya bukan ahli ekonomi ataupun perbankan namun membaca situasi Bumiputera saat ini saya berkeyakinan bahwa tidak lama lagi Bumiputera ini atas collaps alias bangkrut alias pailit. Silakan Anda cek sendiri beritanya. di tautan2 diakhir artikel.
Apakah Bumiputera bisa bertahan? Saya pesimis apalagi membaca informasi yg ada OJK alias Otoritas Jasa Keuangan sebagai Lembaga yg bertugas mengawasi bisnis keuangan macam asuransi ini seperti tidak ada kekuatan. lalu dianggap gagal mengawasi Bumiputera yg boleh dikatakan legenda asuransi di Indonesia, namun saat ini justru hampir keok.
Sales/Agen Bumiputera Masih Jual Produk Asuransi?
Ya benar saya melihat sendiri di sebuah grup FB yg agen-agennya pamer foto-foto keberhasilan merayu nasabah untuk bergabung ke Asuransi Bumiputera , padahal di grup tersebut sangat jelas ada nasabah yg mengeluh sulitnya pencairan dana. Kalau saya melihat ini sebagai strategi agar orang percaya bahwa Bumiputera baik-baik saja. Atau memang kelakuan emak-emak agen Bumiputera yg nggak punya hati. Mereka tak peduli soal Bumiputera yg sedikit lagi ambruk namun masih memburu "mangsa " untuk kepentingan lalu keuntungan pribadi mendapat bonus dari perusahaan. Berbeda dengan agen yg mengajak saya bergabung, sekarang dia menyarankan agar segera menutup/memutus kontrak asuransi dengan Bumiputera karena memang tahu keadaan yg sebenarnya lalu tidak mau saya "membuang" duit lebih banyak menyetor ke Bumiputera.
Pengalaman saya putus kontrak dengan Asuransi Bumiputera
Mungkin terlalu dini andaikata saya bercerita pengalaman, namun tidak ada salahnya mengingat masih ada nasabah yg ingin putus kontrak namun dilarang bahkan dimarahi oleh agen bumiputera yg mengatakan bahwa Bumiputera baik-baik saja padahal bermasalah.Jadi awalnya saya baca status di FB mengenai sulitnya pencairan dana HK (habis kontrak) Bumiputera, kemudian saya search di Google mengenai Bumiputera dengan kata kunci Bumiputera Bangkrut, saya cari pula info di medsos FB mengenai ini. Setelah membaca-baca saya putuskan untuk berhenti ikut asuransi Bumiputera Syariah Mitra Iqra. Lalu saya datangi agen Bumiputera, ngobrol, yg kepada akhirnya agen sendiri menyarankan saya putus kontrak. Kemudian saya diberikan selembaran format Surat Pengajuan KLAIM yg harus saya isi lalu digandakan sebanyak empat (4) rangkap bersama fotokopi KTP, fotokopi kontrak Polis Asuransi, serta fotokopi rekening Bank.
Saya sendiri dijanjikan atas cair paling lambat 3 bulan lalu paling cepat 1 bulan. Saya juga mendapat informasi dari agen bahwa pencairan Bumiputera Syariah atas lebih cepat pencairan dibanding Bumiputera konvensional. Intinya sih pasrah saja kapan cair, yg penting sudah saya tutup daripada tidak ada kejelasan mengenai masa depan asuransi BP ini. Setor terus setor ujung-ujungnya janji manis sales nggak sesuai seperti omongan awal.
Untuk informasi mengenai nasabah Bumiputera silakan masuk ke grup di link ini https://www.facebook.com/groups/419388931957766/
Admin sudah masuk juga ke grup ini. Di grup ini merupakan kumpulan nasabah Bumiputera yg sudah berbulan bahkan berbilang tahun yg premi Habis kontraknya belum dibayarkan oleh Bumiputera.
Adapula grup AJB Bumiputera 1912, silakan buka di tautan ini
Kalau digrup ini saya sudah mau gabung namun belum diterima masuk
Informasi dari berbagai Website mengenai Keuangan Bumiputera yg bermasalah:
OJK Diminta Segera Selesaikan Permasalahan AJB Bumiputera
Permasalahan gagal bayar Asuransi Jasa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 kepada nasabahnya sejak tahun 2020 lalu menjadi sorotan Komisi XI DPR RI. Pasalnya, sampai akhir Januari 2020 angka klaim jatuh tempo alias outstanding AJB Bumiputera terhadap nasabah sudah menyentuh angka Rp 2,7 triliun. Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Soepriyatno menekankan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harus segera menyelesaikan permasalahan yg membelit perusahaan yg berumur lebih dari 100 tahun itu.
“Ini masalahnya sudah cukup berat. Karena ini melibatkan KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan), lalu ratusan ribu nasabah yg jatuh tempo belum bisa terbayar. Kemudian masalah solvabilitas (kemampuan perusahaan membayar utangnya). Likuiditas juga sangat berat, sehingga saya katakan secara formal, perusahaan ini sudah bangkrut,” kata Soepriyatno usai memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI dengan jajaran OJK lalu Direksi AJB Bumiputera 1912 di Bandung, Jawa Barat, Kamis (20/6/2020).
http://www.dpr.go.id/berita/detail/id/24989/t/OJK+Diminta+Segera+Selesaikan+Permasalahan+AJB+Bumiputera
https://www.suara.com/bisnis/2020/02/05/133808/ojk-buang-badan-terkait-masalah-yang-membelit-ajb-bumiputera-dan-jiwasrayahttps://money.kompas.com/read/2020/06/28/054800026/keuangan-ajb-bumiputera-negatif-rp-20-triliun-ini-kata-ojk?page=all