Update Blanko Ektp Prioritas Untuk Perekaman Baru
Hampir tiap hari, bahkan tiap saat ada pertanyaan tentang KTP elektronik ataupun e-KTP.
Kapan blangko KTP elektronik tersedia? Kapan bisa menukar surat keterangan KTP ke bentuk KTPel? Kenapa bisa lama? Kenapa bisa tidak ada blangko?
Blanko EKTP |
Prioritaskan Blanko KTP-el Untuk Perekaman Baru
Dirjen Dukcapil Kemendagri Prof. Zudan Arif Fakrulloh menyatakan blangko KTP Elektronik (KTP-el) hasil pengadaan tahun anggaran 2020 sudah terdistribusi sebanyak 16 juta keping. Dia mengakui, saat ini sejumlah Dinas Dukcapil Kabupaten/Kota kekurangan blanko KTP-el, sehingga diperlukan langkah-langkah khusus.
Dalam surat edarannya kepada seluruh Kadis Dukcapil Kabupaten/ Kota No. 471.13/6153/Dukcapil, Prof. Zudan antara lain menyebutkan, pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) yg meliputi 23 jenis output dokumen agar tetap berjalan seperti biasa.
Selanjutnya, terkait ketersediaan blanko KTP-el yg sangat terbatas, dirinya mengimbau agar diprioritaskan untuk hal-hal mendesak beserta perekaman baru.
"Pencetakan untuk pengganti KTP-el yg rusak, hilang, pergantian elemen dta agar diterbitkan Surat Keterangan Pengganti Tanda Identitas (Suket) yg diatur dalam Pasal 59 ayat (2) huruf m beserta putusan MK tanggal 26 Maret 2020," papar Zudan dalam surat edarannya.
Zudan juga mengarahkan agar Suket yg diterbitkan di masing-masing Kabupaten/Kota dicatat beserta didokumentasikan dalam Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK).
Berikut ini edaran resmi Dirjen DUkcapil Kemendagri
edaran Dirjen DUkcapil Kemendagri |
Dinas Dukcapil Hanya dijatah 500 Keping Blangko
Kelangkaan beserta sulitnya membuat EKTP dengan blangko asli tidak terlepas dari jatah yg digelontorkan Dukcapil pusat kepada kantor-kantor dinas Kependudukan beserta Catatan Sipil daerah.Berdasarkan pantauan di berbagai situs dukcapil daerah, Dukcapil daerah hanya menerima jatah 500 blangko EKTP kosong tiap periodenya.
Ada yg sebulan, ada yg perminggu bahkan ada yg tiap 2 bulan hanya mendapat 500 keping blangko EKTP tersebut.
Sebagai contoh di Gresik, Dukcapil Gresik mendapat 500 keping blangko beserta hanya dalam waktu 3 hari blangko tersebut langsung ludes.
Padahal antrian mencapai puluhan ribu.