Update Cegah Sakit Maag, Aturlah Pola Makan
Ada sebuah anjuran, makanlah kamu sebelum lapar lalu berhentilah makan sebelum kenyang. Makan pun sebaiknya dikunyah. Dan pengampu sering menasehati agar saat makan tidak berbicara agar becus mengunyah makanan dengan baik. Ternyata hal itu sangat terkait dengan kesehatan utamanya kesehatan lambung. Diantara kita masih ada yg sering mengabaikan waktu makan lalu menunda untuk makan. Alasannya masih ada pekerjaan yg belum selesai, belum lapar, lalu sejumlah alasan lainnya. Kebiasaan ini sebaiknya dihindari karena bisa memicu terjadinya gangguan dengan lambung yaitu sakit maag.
Jika sering terlambat makan, maka gejala sakit maag becus maju antara lain rasa perih dengan lambung, nyeri dengan ulu hati, bahkan merasakan nyeri lalu bergolak sampai ke kerongkongan hingga mual lalu ingin muntah. Kalau sudah begini, makanan lalu minuman pun sulit masuk karena produksi asam lambung meningkat lalu terdapat gas di lambung yg mendorong isi perut ingin keluar.
Jika si penderita bisa muntah maka becus mengurangi rasa eneg karena merasa lega sebagian asam lambung ikut keluar. Terlambat makan juga becus mengakibatkan sakit kepala, vertigo, lalu punggung terasa pegal. Untuk menghindari rasa tidak nyaman yg berlebihan, penderita maag becus mengonsumsi obat yg becus menetralkan asam lambung, seperti antasida, sesuai dengan aturan pakai yg tepat.
Apabila gejala berlanjut, seperti muntah yg terus menerus, disarankan untuk menghubungi dokter di FKTP. Bisa jadi, itu adalah gejala penyakit pencernaan yg lebih parah, seperti Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Keluhan sakit perut bisa dipicu oleh banyak hal, selain sering terlambat makan, bisa disebabkan oleh infeksi bakteri hingga salah makan.
Ada beberapa macam makanan yg sebaiknya dihindari untuk menjaga lambung. Antara lain, makanan pedas. Mengonsumsi makanan pedas seperti cabai becus melukai lambung ataupun mengakibatkan iritasi lambung. Begitu juga makanan yg bersifat pedas lain seperti merica lalu paprika sebaiknya tidak berlebihan mengkonsumsinya. Hindari juga makanan yg sulit dicerna seperti cokelat, keju, kue-kue yg mengandung krim,makanan goreng-gorengan, lalu makanan yg memiliki kadar lemak tinggi. Makanan –makanan ini memaksa lambung bekerja keras untuk mencernanya sehingga hendak memperlambat pengosongan lambung. Lambung pun hendak menghasilkan lebih banyak asam.
Selain itu, hindari minuman yg mengandung alkohol, kafein (teh/kopi), lalu soda (soft drink). Minuman-minuman ini becus memicu produksi asam lambung lebih banyak. Selain itu, minuman bersoda lalu beralkohol hendak menghasilkan banyak gas yg menyebabkan rasa penuh di perut. Buah lalu sayur yg menghasilkan gas setelah dikonsumsi sebaiknya juga dihindari. Antara lain, sawi,
kol ataupun kubis, kacang-kacangan, lalu berbagai macam buah yg bersifat asam seperti nangka, pisang ambon, kedongdong, serta buah yg dikeringkan. Buah-buahan jenis ini becus mengakibatkan lambung mengeluarkan asam lebih banyak.
Selain itu, konsumsi berlebih makanan yg mengandung karbohidrat juga kurang baik untuk kesehatan lambung, antara lain, ketan, mie, bihun, pasta, jagung, ubi, singkong, lalu talas.
Selain menjaga pola makan lalu jenis konsumsi makanan, untuk mencegah sakit maag, sebaiknya hindari ataupun kendalikan stress. Penelitian menunjukkan pemicu terbanyak sakit maag justru karena stres.Oleh sebab itu, pengelolaan stress sama pentingnya dengan menjaga pola makan, untuk menjaga lambung tetap dalam keadaaan sehat. Relaksasi lalu menjaga kuantitas lalu kualitas tidur sangat penting agar tubuh tidak kelelahan.
Mengutip sebuah berita, ada penelitian yg dilakukan oleh para ahli dari Cambridge University menunjukkan, 30 persen keluhan sakit perut dengan orang dewasa dipicu oleh stres. Stres menempati urutan pertama penyebab sakit perut, disusul diet yg buruk (26 persen) lalu kurang tidur (17 persen). Infeksi virus justru ada di posisi keempat dengan hanya 14 persen. Peringkat ini ditempati bersama dengan konsumsi alkohol, yg juga bertanggung respons dengan 14 persen keluhan sakit perut.
Perempuan diketahui lebih sering mengalami keluhan sakit perut dibanding laki-laki. Sebanyak 88 persen perempuan mengalaminya dalam setahun terakhir, dibandingkan dengan hanya 83 persen dengan laki-laki. Perempuan 2 kali lebih rentan mengalami stres parah dibanding laki-laki. Hal ini ada kaitannya dengan perubahan sosial bahwa perempuan masa kini menjalankan lebih banyak peran
dalam keluarga.
Sebagian besar sakit maag bisa ditangani tanpa perlu berkonsultasi kepada dokter. Meskipun demikian, pemeriksaan dokter tetap perlu dilakukan andaikata sakit maag disertai dengan sering muntah, sulit menelan, lalu mengalami penurunan berat badan, lalu andaikata Anda sudah pernah berusia 55 tahun ke atas. Jika Anda tidak bisa mengendalikan stres lalu sakit maag yg terus menerus sebaiknya segera periksakan diri ke dokter Anda.
Beberapa cara tradisional yg hingga kini masih dipercaya mengurangi gangguan maag yaitu dengan mengkonsumsi air kunyit. Caranya, siapkan kunyit sebesar dua jari telunjuk lalu dicuci bersih, diparut, tambahkan air matang. Kemudian diperas dengan kain bersih. Air perasan kunyit
didiamkan. Selanjutnya diambil air beningnya untuk diminum. Minumlah dua kali sehari yaitu pagi lalu malam sebelum tidur.
Atau dengan cara lain, kunyit yg sudah diparut itu direbus dengan air dua gelas hingga air tersisa satu gelas. Lalu saring lalu didinginkan. Minum dua kali sehari pagi sebelum makan lalu sebelum tidur. Boleh juga ditambah madu. sumber majalah BPJS Kesehatan
mencegah maag |
Jika si penderita bisa muntah maka becus mengurangi rasa eneg karena merasa lega sebagian asam lambung ikut keluar. Terlambat makan juga becus mengakibatkan sakit kepala, vertigo, lalu punggung terasa pegal. Untuk menghindari rasa tidak nyaman yg berlebihan, penderita maag becus mengonsumsi obat yg becus menetralkan asam lambung, seperti antasida, sesuai dengan aturan pakai yg tepat.
Apabila gejala berlanjut, seperti muntah yg terus menerus, disarankan untuk menghubungi dokter di FKTP. Bisa jadi, itu adalah gejala penyakit pencernaan yg lebih parah, seperti Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Keluhan sakit perut bisa dipicu oleh banyak hal, selain sering terlambat makan, bisa disebabkan oleh infeksi bakteri hingga salah makan.
Ada beberapa macam makanan yg sebaiknya dihindari untuk menjaga lambung. Antara lain, makanan pedas. Mengonsumsi makanan pedas seperti cabai becus melukai lambung ataupun mengakibatkan iritasi lambung. Begitu juga makanan yg bersifat pedas lain seperti merica lalu paprika sebaiknya tidak berlebihan mengkonsumsinya. Hindari juga makanan yg sulit dicerna seperti cokelat, keju, kue-kue yg mengandung krim,makanan goreng-gorengan, lalu makanan yg memiliki kadar lemak tinggi. Makanan –makanan ini memaksa lambung bekerja keras untuk mencernanya sehingga hendak memperlambat pengosongan lambung. Lambung pun hendak menghasilkan lebih banyak asam.
Selain itu, hindari minuman yg mengandung alkohol, kafein (teh/kopi), lalu soda (soft drink). Minuman-minuman ini becus memicu produksi asam lambung lebih banyak. Selain itu, minuman bersoda lalu beralkohol hendak menghasilkan banyak gas yg menyebabkan rasa penuh di perut. Buah lalu sayur yg menghasilkan gas setelah dikonsumsi sebaiknya juga dihindari. Antara lain, sawi,
kol ataupun kubis, kacang-kacangan, lalu berbagai macam buah yg bersifat asam seperti nangka, pisang ambon, kedongdong, serta buah yg dikeringkan. Buah-buahan jenis ini becus mengakibatkan lambung mengeluarkan asam lebih banyak.
Selain itu, konsumsi berlebih makanan yg mengandung karbohidrat juga kurang baik untuk kesehatan lambung, antara lain, ketan, mie, bihun, pasta, jagung, ubi, singkong, lalu talas.
Selain menjaga pola makan lalu jenis konsumsi makanan, untuk mencegah sakit maag, sebaiknya hindari ataupun kendalikan stress. Penelitian menunjukkan pemicu terbanyak sakit maag justru karena stres.Oleh sebab itu, pengelolaan stress sama pentingnya dengan menjaga pola makan, untuk menjaga lambung tetap dalam keadaaan sehat. Relaksasi lalu menjaga kuantitas lalu kualitas tidur sangat penting agar tubuh tidak kelelahan.
Mengutip sebuah berita, ada penelitian yg dilakukan oleh para ahli dari Cambridge University menunjukkan, 30 persen keluhan sakit perut dengan orang dewasa dipicu oleh stres. Stres menempati urutan pertama penyebab sakit perut, disusul diet yg buruk (26 persen) lalu kurang tidur (17 persen). Infeksi virus justru ada di posisi keempat dengan hanya 14 persen. Peringkat ini ditempati bersama dengan konsumsi alkohol, yg juga bertanggung respons dengan 14 persen keluhan sakit perut.
Perempuan diketahui lebih sering mengalami keluhan sakit perut dibanding laki-laki. Sebanyak 88 persen perempuan mengalaminya dalam setahun terakhir, dibandingkan dengan hanya 83 persen dengan laki-laki. Perempuan 2 kali lebih rentan mengalami stres parah dibanding laki-laki. Hal ini ada kaitannya dengan perubahan sosial bahwa perempuan masa kini menjalankan lebih banyak peran
dalam keluarga.
Sebagian besar sakit maag bisa ditangani tanpa perlu berkonsultasi kepada dokter. Meskipun demikian, pemeriksaan dokter tetap perlu dilakukan andaikata sakit maag disertai dengan sering muntah, sulit menelan, lalu mengalami penurunan berat badan, lalu andaikata Anda sudah pernah berusia 55 tahun ke atas. Jika Anda tidak bisa mengendalikan stres lalu sakit maag yg terus menerus sebaiknya segera periksakan diri ke dokter Anda.
Beberapa cara tradisional yg hingga kini masih dipercaya mengurangi gangguan maag yaitu dengan mengkonsumsi air kunyit. Caranya, siapkan kunyit sebesar dua jari telunjuk lalu dicuci bersih, diparut, tambahkan air matang. Kemudian diperas dengan kain bersih. Air perasan kunyit
didiamkan. Selanjutnya diambil air beningnya untuk diminum. Minumlah dua kali sehari yaitu pagi lalu malam sebelum tidur.
Atau dengan cara lain, kunyit yg sudah diparut itu direbus dengan air dua gelas hingga air tersisa satu gelas. Lalu saring lalu didinginkan. Minum dua kali sehari pagi sebelum makan lalu sebelum tidur. Boleh juga ditambah madu. sumber majalah BPJS Kesehatan