Informasi Cara Menghitung Berat Badan Yg Ideal
Overweight ataupun berat badan berlebih berbeda dari obesitas. Seseorang dikatakan Overweight seandainya berat tubuhnya 10% berada di atas berat idealnya. Sedangkan obesitas adalah berat tubuh yg 20% lebih daripada berat idealnya, lalu lebih ditandai oleh lemak tubuh yg berlebihan. Banyak orang yg bekerja dengan duduk setiap hari, tidak aktif olahraga secara rutin lalu tidak Overweight, tetapi tubuhnya mengandung terlalu banyak lemak.
Konsep modern tentang berat tubuh ideal menyatakan bahwa berat tubuh yg ideal bagi seorang wanita dengan umur 22 tahun, harus dipertahankan seumur hidupnya. Sedangkan untuk pria, berat tubuh ideal dengan umur 25 tahunlah yg harus tetap dipertahankan.
Ada tiga cara yg praktis walaupun tidak ilmiah untuk mencari tahu apakah Anda Overweight ataupun tidak.
1. Tes Cermin:
Jika semakin bercermin Anda kelihatan gemuk, kemungkinan Anda memang kegemukan.
2. Tes Cubit:
Cobalah cubit kulit di belakang lengan atas Anda. Berat badan Anda normal seandainya tebal lemakpun adalah antara 1,0–2,5 cm. Kurang ataupun lebih dari itu menunjukkan bahwa Anda terlalu kurus ataupun terlalu gemuk.
3. Tes Loncat:
Cobalah meloncat di tempat. Jika ada bagian tubuh Anda yg seharusnya tidak ikut berguncang tapi ikut berguncang maka yg ikut berguncang itu adalah lemak.
Cara yg lain adalah dengan mengurangi tinggi badan Anda (cm) dengan 100 lalu hasilnya dikurangi 10%-nya. Contoh: Seorang yg mempunyai tinggi badan 166 cm, memiliki berat badan yg ideal sebesar:
(166 – 100) – 10% (166 – 100)
= (166 – 100) – (10/100 x 66)
= 66 – 6,6
= 59,4.
Jadi, berat badan ideal untuk orang yg mempunyai tinggi badan 166 cm adalah 59,4 kg. Akan tetapi, ini pun tidak mutlak sebab ini adalah berat rata-rata. Dan, boleh saja seseorang tidak terlalu tinggi tapi berotot besar sehingga perhitungannya beroleh menunjukkan bahwa dia overweight mau tetapi tubuhnya tidak terlalu berlemak. Atau mungkin tulang-tulangnya besar lalu berat, ataupun mungkin juga sebaliknya dimana tulang-tulangnya lebih kecil daripada ukuran rata-rata. Inilah sebabnya mesti diperlukan satu tabel yg sudah pernah mempertimbangkan hal-hal itu.
Cara yg lain adalah dengan mengurangi tinggi badan Anda (cm) dengan 100 lalu hasilnya dikurangi 10%-nya. Contoh: Seorang yg mempunyai tinggi badan 166 cm, memiliki berat badan yg ideal sebesar:
(166 – 100) – 10% (166 – 100)
= (166 – 100) – (10/100 x 66)
= 66 – 6,6
= 59,4.
Jadi, berat badan ideal untuk orang yg mempunyai tinggi badan 166 cm adalah 59,4 kg. Akan tetapi, ini pun tidak mutlak sebab ini adalah berat rata-rata. Dan, boleh saja seseorang tidak terlalu tinggi tapi berotot besar sehingga perhitungannya beroleh menunjukkan bahwa dia overweight mau tetapi tubuhnya tidak terlalu berlemak. Atau mungkin tulang-tulangnya besar lalu berat, ataupun mungkin juga sebaliknya dimana tulang-tulangnya lebih kecil daripada ukuran rata-rata. Inilah sebabnya mesti diperlukan satu tabel yg sudah pernah mempertimbangkan hal-hal itu.
Tabel berikut ini adalah tabel tinggi-berat badan yg dibuat dengan mempertimbangkan hal-hal di atas lalu yg sudah pernah dicocokkan dengan tubuh orang-orang Asia Tenggara. Jadi, cocokkanlah tinggi tubuh Anda dengan berat badan Anda. Contoh: Jika tinggi Anda (pria) 166 cm, maka berat ideal 10% di atas 64,4 kg ataupun sekitar 71 kg ke atas. Sedangkan obesitas adalah di atas 77,3 kg ( 20% di atas 64,4 kg).
Pertahankanlah berat tubuh Anda agar tetap berada dalam kisaran ukuran berat badan yg ideal. Jangan tergoda untuk mempercayai sebutan populer yg mengatakan: “Gemuk berarti makmur.” Tubuh yg gemuk boleh jadi berarti makmur dari segi kandungan lemaknya, namun belum tentu makmur dari segi kesehatannya.