Informasi Mengenal Ambeien Lalu Pencegahannya
Ambeien ataupun wasir (Hemoroid) adalah Penyakit pelebaran pembuluh darah vena di sekitar anus ataupun dubur bagian dalam. Pelebaran pembuluh darah ini juga biasa kita sebut dengan varises (venecsia).
Penyebab pasti dari penyakit ini belum jelas, namun beberapa faktor resiko bisa memicu munculnya gangguan ini. Beberapa faktor resiko Hemoroid adalah :
1. Keturunan : Dinding pembuluh darah yg tipis lalu lemah
2. Anatomi : vena daerah anorektal tidak mempunyai katup lalu pleksus hemoroidalis kurang mendapat sokongan jaringan penunjang di sekitarnya.Sering mengangkat beban berat
3. Aktivitas : Mengangkat barang berat, duduk lama.
4. Usia : Usia semakin tua, yg membuat jaringan penunjang hemoroid menjadi semakin lemah.
5. Batuk terus menerus ataupun sering muntah.
6. Endokrin : Sekresi hormon relaksin dengan wanita hamil yg menyebabkan diltasi vena ekstremitas anus.
7. Mekanis : Semua hal yg menyebabkan meningkatnya tekanan intraabdomen seperti : batuk, sering muntah, hipertrofi prostat.
8. Fisiologis : Bendungan dengan peredaran darah portal, seperti : dekompensatio kordis, sirosis hepatis.
9. Kelebihan berat badan.
10. Memiliki riwayat kesehatan keluarga yg sakit hemoroid.
11. Sering melakukan hubungan seks melalui anus (anal intercourse)
Gejala lalu Tanda Klinis
1. Perdarahan setelah buang air besar. Darah bakal berwarna merah terang.
2. Adanya benjolan di luar anus yg nyeri.
3. Mengalami gatal, iritasi, di daerah sekitar anus
4. Keluarnya mukosa ataupun lendir setelah buang air besar
Ada dua jenis Ambeien dilihat dari posisi tumbuh, yaitu :
Penyakit ambeien terbagi menjadi 4 (empat) stadium :
Pencegahan :
1. Hindari duduk terlalu lama
2. Hindari mengangkat beban berat
3. Jika hamil, tidurlah miring
4. Mengonsumsi makanan kaya serat
5. Sering minum air putih
6. Minum suplemen kaya serat
7. Jangan mengejan terlalu sering
8. Segera BAB bila terasa ingin
9. Rajin berolahraga
Namun setelah melakukan pencegahan diatas ambeien masih sangat mengganggu. Jika dibiarkan berbahaya tidak sih? Jangan biarkan berlarut-larut & sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis dibidangnya.
Penyebab pasti dari penyakit ini belum jelas, namun beberapa faktor resiko bisa memicu munculnya gangguan ini. Beberapa faktor resiko Hemoroid adalah :
1. Keturunan : Dinding pembuluh darah yg tipis lalu lemah
2. Anatomi : vena daerah anorektal tidak mempunyai katup lalu pleksus hemoroidalis kurang mendapat sokongan jaringan penunjang di sekitarnya.Sering mengangkat beban berat
3. Aktivitas : Mengangkat barang berat, duduk lama.
4. Usia : Usia semakin tua, yg membuat jaringan penunjang hemoroid menjadi semakin lemah.
5. Batuk terus menerus ataupun sering muntah.
6. Endokrin : Sekresi hormon relaksin dengan wanita hamil yg menyebabkan diltasi vena ekstremitas anus.
7. Mekanis : Semua hal yg menyebabkan meningkatnya tekanan intraabdomen seperti : batuk, sering muntah, hipertrofi prostat.
8. Fisiologis : Bendungan dengan peredaran darah portal, seperti : dekompensatio kordis, sirosis hepatis.
9. Kelebihan berat badan.
10. Memiliki riwayat kesehatan keluarga yg sakit hemoroid.
11. Sering melakukan hubungan seks melalui anus (anal intercourse)
Gejala lalu Tanda Klinis
1. Perdarahan setelah buang air besar. Darah bakal berwarna merah terang.
2. Adanya benjolan di luar anus yg nyeri.
3. Mengalami gatal, iritasi, di daerah sekitar anus
4. Keluarnya mukosa ataupun lendir setelah buang air besar
Ada dua jenis Ambeien dilihat dari posisi tumbuh, yaitu :
- Hemorrhoids External ataupun Ambeien luar memiliki ciri berada di posisi lubang anus ataupun dubur. Letak Ambeien luar umumnya berada di sisi depan lalu bukan berada di bagian dalam lubang anus / dubur.
- Hemorrhoids Internal ataupun Ambeien dalam memiliki letak berada di dalam lubang anus. Hemorrhoids Internal umumnya hanya terlihat kecil ketika tumbuh sebagai penyakit lalu sulit terlihat. Bila semakin membesar bakal keluar terdorong oleh kotoran lalu terus saja keluar sehingga mulai menganggu aktivitas seseorang.
Penyakit ambeien terbagi menjadi 4 (empat) stadium :
- Stadium 1 merupakan penyakit ambeien yg terjadi dengan munculnya tonjolan yg masih kecil lalu belum keluar. Gejalanya adalah darah yg menetes setiap Anda selesai buang air besar.
- Stadium 2 : tonjolan yg sudah keluar namun ukurannya sedang. Gejalanya tampil bila selesai buang air besar, lalu tonjolannya keluar namun setelah itu masuk kembali dengan sendirinya.
- Stadium 3 : ukuran dari tonjolan yg keluar tadi lebih besar lalu gejalanya dirasakan setelah buang air besar. Tonjolan ini memerlukan bantuan tangan untuk membantu memasukkannya lagi.
- Stadium 4 : tonjolan ini besarnya bisa sampai seukuran bola tenis. Dan tonjolan ini tidak bisa masuk walaupun sudah didorong lalu cara mengobati wasir untuk stadium ini adalah dengan melakukan operasi.
Pencegahan :
1. Hindari duduk terlalu lama
2. Hindari mengangkat beban berat
3. Jika hamil, tidurlah miring
4. Mengonsumsi makanan kaya serat
5. Sering minum air putih
6. Minum suplemen kaya serat
7. Jangan mengejan terlalu sering
8. Segera BAB bila terasa ingin
9. Rajin berolahraga
Namun setelah melakukan pencegahan diatas ambeien masih sangat mengganggu. Jika dibiarkan berbahaya tidak sih? Jangan biarkan berlarut-larut & sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis dibidangnya.
