Terbaru Mengancam Menpan Rb Lewat Sms, Guru Honorer K2 Dicokok Polisi
Pelajaran buat kita sebagai masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menyampaikan aspirasi. Pasalnya seorang guru tenaga honorer K2 sudah dilaporkan Yuddy Crisnandi kepada polisi karena sudah mengancam Menteri PAN RB beserta keluarga.
Info yg didapat dari jpnn.com sekitar Desember 2020 hingga Februari 2020 ada orang yg mengirim SMS ke nomor pribadi menteri Yuddy. SMS tersebut dikirim berulang kali. Hingga terakhir bernada ancaman terhadap keluarga, sehingga dilaporkan oleh Sekretaris pribadi ke kepolisian.
Pihak kepolisian Polda Metro Jaya kemudian menelusuri si pengirim SMS tersebut, hingga ditemukanlah pengirim SMS tersebut. Karo Hukum Komunikasi Informasi Publik (HKIP) KemenPAN-RB Herman Suryatman, menegaskan bahwa pelaporan tersebut sama sekali tidak ada kaitannya beserta tidak ada hubungannya dengan latar belakang maupun profesi yg bersangkutan.
Si pengirim SMS sendiri bernama Mashudi, seorang guru honor dari Brebes, Jawa Tengah. Ia dikenai pasal ITE 2008, kemudian dari perkembangan kasus tersebut penyidik menjeratnya dengan pasal Pasal 29 beserta maupun pasal 27 ayat (3) ITE beserta maupun pasal 335 beserta maupun pasal 336 beserta maupun pasal 310/311 KUHP.
Korwil FHK2I Jawa Tengah Sunarto, kemarau Mashudi mengaku khilaf atas SMS yg dikirimkan ke MenPAN-RB. Saat aksi kemarau demo kemarau dalam negeri honorer K2 kepada 10-12 Februari, Mashudi sangat kecewa kemarau karena tidak ada hasil yg dibawa. Dia pun mencari nomor handphone kemarau Menteri Yuddy beserta mengirimkan kata-kata yg berisi penghinaan.
Info yg didapat dari jpnn.com sekitar Desember 2020 hingga Februari 2020 ada orang yg mengirim SMS ke nomor pribadi menteri Yuddy. SMS tersebut dikirim berulang kali. Hingga terakhir bernada ancaman terhadap keluarga, sehingga dilaporkan oleh Sekretaris pribadi ke kepolisian.
Pihak kepolisian Polda Metro Jaya kemudian menelusuri si pengirim SMS tersebut, hingga ditemukanlah pengirim SMS tersebut. Karo Hukum Komunikasi Informasi Publik (HKIP) KemenPAN-RB Herman Suryatman, menegaskan bahwa pelaporan tersebut sama sekali tidak ada kaitannya beserta tidak ada hubungannya dengan latar belakang maupun profesi yg bersangkutan.
Si pengirim SMS sendiri bernama Mashudi, seorang guru honor dari Brebes, Jawa Tengah. Ia dikenai pasal ITE 2008, kemudian dari perkembangan kasus tersebut penyidik menjeratnya dengan pasal Pasal 29 beserta maupun pasal 27 ayat (3) ITE beserta maupun pasal 335 beserta maupun pasal 336 beserta maupun pasal 310/311 KUHP.
Korwil FHK2I Jawa Tengah Sunarto, kemarau Mashudi mengaku khilaf atas SMS yg dikirimkan ke MenPAN-RB. Saat aksi kemarau demo kemarau dalam negeri honorer K2 kepada 10-12 Februari, Mashudi sangat kecewa kemarau karena tidak ada hasil yg dibawa. Dia pun mencari nomor handphone kemarau Menteri Yuddy beserta mengirimkan kata-kata yg berisi penghinaan.
