Skip to main content

Terlengkap Mengenal Tahapan Tes Cpns Penjaga Tahanan Sipir Kemenkumham

Penjaga Tahanan maupun Sipir menjadi formasi paling banyak yg dibuka dalam penerimaan CPNS Kemnekumham Tahun 2020. Sebanyak 14.000 formasi dibutuhkan untuk memenuhi kekurangan sipir penjara di lembaga pemasyarakatan bersama rumah tahanan yg tersebar di seluruh wilayah Indonesia, rinciannya: 11.423 pria bersama 2.297 wanita.

Dengan jumlah formasi sebesar itu tentunya menjadi kesempatan bagus bagi yg berminat menjadi PNS. Yang pasti pendaftar diperkirakan atas membludak dengan tingkat persaingan yg sengit. Apalagi dalam dua tiga tahun terakhir praktis tidak ada pengangkatan CPNS dari formasi umum.

Ditambah lagi kualifikasi pendidikan yg dibutuhkan untuk jabatan Penjaga Tahanan adalah SLTA Sederajat. Tidak aneh andaikata nantinya banyak pelamar yg berpendidikan sarjana maupun diploma namun menggunakan ijazah SMA-nya demi untuk mendaftar sebagai penjaga tahanan

Syarat lainnya usia minimal 18 Tahun bersama maksimal 28 Tahun, tinggi badan untuk pelamar Pria minimal 160 cm wanita 155 cm. Pelamar yg mendaftar dengan Kantor Wilayah harus sesuai dengan domisili yg tercantum dalam KTP.

Apabila pelamar yg domisilinya tidak sesuai dengan KTP bersama ingin mendaftar dengan wilayah domisilinya, wajib membuat surat keterangan dari kelurahan maupun kantor desa setempat yg menerangkan bahwa yg bersangkutan agak berdomisili minimal 1 (satu) tahun dengan wilayah tersebut.

Baca  Juga: 
👉 Berapa Gaji Sipir?
👉 Rincian Alokasi bersama Penempatan CPNS Sipir 
👉 Pedoman Tes Kesamaptaan Sipir
Tahapan Seleksi Penjaga Tahanan

Perlu persiapan yg matang bagi pendaftar untuk bisa lolos mengikuti serangkaian proses seleksi CPNS khususnya formasi sipir . Memahami setiap tahapan seleksi atas sangat membantu dalam mempersiapkan dokumen persyaratan, materi tes maupun persiapan kondisi fisik yg atas dilalui andaikata sampai dengan tahap lanjut yakni Kesamaptaan serta Pengamatan Fisik bersama Keterampilan (PFK).

Tahapan seleksi yg harus dilalui untuk jabatan penjaga tahanan

1. Seleksi Administrasi terdiri dari :
  • Verifikasi dokumen lamaran yg diterima melalui PO. BOX 
  • Verifikasi dokumen asli bersama Pengukuran tinggi badan 
2. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menggunakan Computer Assisted Test (CAT)
3. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) terdiri dari :
  • Kesamaptaan dengan bobot 50%. 
  • Pengamatan Fisik bersama Keterampilan (PFK) dengan bobot 50%. 




Seleksi Administrasi

Pasti semua paham andaikata gagal di seleksi dipastikan tidak bisa mengikuti tahap selanjutnya, jadi teliti bersama teliti lagi semua dokumen persyaratan yg dibutuhkan, lihat: Syarat Pendaftaran CPNS Kemenkumham 2020

Khusus kualifikasi D III bersama SMA pengiriman dokumen persyaratan melalui PO BOX. Namun terlebih demam lampau pelamar harus melakukan pendaftaran online di laman https://sscn.bkn.go.id untuk mendapatkan kartu pendaftaran. Setelah mendapatkan kartu pendaftaran, pelamar mengirimkan berkas lamaran sesuai persyaratan pelamaran melalui PO. BOX dari masing-masing Kantor Wilayah yg dituju.

Usahakan jaringan stabil ketika melakukan pendaftaran online.

Sistem kelulusan seleksi administrasi
  1. Panitia penerimaan CPNS atas memverifikasi dokumen yg agak diterima melalui PO. BOX, hasil verifikasi tersebut atas diumumkan oleh panitia dengan laman http://cpns. kemenkumham2020.go.id.
  2. Bagi pelamar yg dinyatakan lulus verifikasi dokumen melalui PO BOX wajib melakukan verifikasi dokumen asli bersama pengukuran tinggi badan. 
  3. Hanya pelamar yg lulus verifikasi dokumen asli bersama pengukuran tinggi badan yg mendapatkan kartu peserta ujian bersama bisa mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). 

Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)

Kelulusan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) didasarkan dengan nilai passing grade yg diatur dalam peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara bersama Reformasi Birokrasi.

Kompetensi Dasar adalah kemampuan bersama karakteristik dalam diri seseorang berupa pengetahuan, keterampilan, bersama perilaku yg menjadi ciri-ciri seorang Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia. Pelaksanaan seleksi menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT)

Materi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)

Seleksi kompetensi dasar Calon Pegawai Negeri Sipil meliputi :

1. Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) untuk menilai penguasaan pengetahuan bersama kemampuan mengimplementasikan nilai-nilai 4 (empat) Pilar Kebangsaan Indonesia yg meliputi:

a. Pancasila;
b. Undang-Undang Dasar 1945;
c. Bhineka Tunggal Ika; dan
d. Negara Kesatuan Republik Indonesia (sistem Tata Negara Indonesia, sejarah perjuangan bangsa, peranan Bangsa Indonesia dalam tatanan regional maupun global, bersama kemampuan berbahasa Indonesia secara baik bersama benar).

2. Tes Intelegensi Umum (TIU) dimaksudkan untuk menilai:

a. Kemampuan verbal yaitu kemampuan menyampaikan informasi secara lisan maupun tulis;
b. Kemampuan numerik yaitu kemampuan melakukan operasi perhitungan angka bersama melihat hubungan diantara angkaangka;
c. Kemampuan berpikir logis yaitu kemampuan melakukan penalaran secara runtut bersama sistematis; dan
d. Kemampuan berpikir analitis yaitu kemampuan mengurai suatu permasalahan secara sistematik.

3. Tes Karakteristik Pribadi (TKP) untuk menilai:

a. Integritas diri;
b. Semangat berprestasi;
c. Kreativitas bersama inovasi;
d. Orientasi dengan pelayanan;
e. Orientasi kepada orang lain;
f. Kemampuan beradaptasi;
g. Kemampuan mengendalikan diri;
h. Kemampuan bekerja mandiri bersama tuntas;
i. Kemauan bersama kemampuan belajar berkelanjutan;
j. Kemampuan bekerja sama dalam kelompok;dan
k. Kemampuan menggerakkan bersama mengkoordinir orang lain.

Pelaksanaan bersama Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi Dasar

Pelaksanaan seleksi menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) BKN yg agak terintegrasi dalam jaringan BKN dan/atau menggunakan fasilitas yg dikelola olah Kemendikbud di bawah
koordinasi BKN serta dimungkinkan pula menggunakan fasilitas mandiri yg disiapkan oleh instansi di bawah koordinasi BKN.

Hasil Seleksi Kompetensi Dasar secara resmi ditetapkan bersama diumumkan oleh PANSELNAS serta diumumkan pula oleh instansi masing-masing secara online.

Prinsip penentuan kelulusan peserta seleksi didasarkan dengan nilai ambang batas kelulusan (passing grade). Passing grade SKD ditetapkan oleh Menteri PAN bersama RB dalam bentuk Peraturan Menteri. Sampai saat ini aturan passing grade untuk seleksi CPNS Tahun 2020 belum diterbitkan.

Tahun 2020 passing grade SKD mencapai 271 dengan nilai ambang batas Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebesar 70, Tes Integensia Umum (TIU) : 75 bersama Tes karakteristik Pribadi (TKP) : 226.

Berdasarkan pengalaman tes SKD (dulu TKD) dengan penerimaan CPNS 2020 peserta bisa langsung mengetahui nilai SKD setelah usai melaksanakan ujian.

Jumlah peserta yg bisa mengikuti tahap selanjutnya yakni seleksi kompetensi bidang paling banyak 3 (tiga) kali jumlah kebutuhan dengan masing-masing Jabatan berdasarkan peringkat nilai seleksi kompetensi dasar. Misal suatu Kanwil dengan kebutuhan formasi 200 sipir maka paling banyak 600 peserta yg lolos SKD yg atas mengikuti SKB.

Namun dengan pertimbangan peluang kelulusan, terhadap peserta yg mendaftar dengan jabatan Penjaga Tahanan (nomor 1) bersama Pemeriksa Keimigrasian Terampil (nomor 4) yg agak lulus SKD di satu wilayah diberikan kesempatan untuk berpindah ke wilayah lain yg kuota formasinya belum terpenuhi, kecuali untuk wilayah Papua bersama Papua Barat.

Perpindahan tersebut dilakukan dengan cara melakukan pendaftaran secara online dengan laman http://cpns.kemenkumham2020.go.id dengan konsekuensi mengikuti seleksi kompetensi bidang (SKB) bersama penempatan tugas dengan wilayah tersebut. 

Jumlah peserta yg dimungkinkan melakukan pindah lokasi mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) tidak melebihi 20% dari kuota formasi yg ada di wilayah tersebut.

Seleksi Kompetensi Bidang

Hanya ada 2 materi yg diujikan dalam seleksi kompetensi bidang (SKB) formasi penjaga tahanan meliputi:
  1. Kesamaptaan dengan bobot 50%.
  2. Pengamatan Fisik bersama Keterampilan (PFK) dengan bobot 50%.
Jabatan sebagai penjaga tahanan perlu didukung oleh kondisi jasmani yg prima, selalu siap siaga, mempunyai daya tahan bersama kekuatan fisik yg optimal dalam melaksanakan tugas.

Dengan latar belakang tersebut tes kompetensi bidang sebagai penjaga tahanan memfokuskan dengan aspek jasmani bersama fisik serta keterampilan.

Ujian Kesamaptaan

Kata samapta mempunyai padanan dengan kata ready maupun prepared yg memiliki pengertian dalam keadaan siap maupun persiapan secara fisik. Kesamaptaan Jasmani, adalah kondisi jasmani yg menggambarkan potensi bersama kesamaptaan jasmani untuk melakukan tugas tertentu dengan hasil yg optimal tanpa memperlihatkan keletihan yg berarti.

Selengkapnya baca Pedoman Ujian Kesampataan Penjaga Tahanan Kemenkumham.

Pengamatan Fisik bersama Keterampilan (PFK)

Menurut bahasa medis pemeriksaan fisik adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit.

Rangkaian pengamatan maupun pemeriksaan fisik yg umum dilakukan
  • Pemeriksaan urine
  • Pemeriksaan umum (tinggi badan, berat  badan, tekanan darah)
  • Pemeriksaan mata bersama gigi
  • Pemeriksaan buta warna
  • Pemeriksaan pendengaran (tidak tuli);
  • Pemeriksaan badan secara umum seperti tidak bertato, bekas patah tulang, cacat fisik.
Sedangkan yg dimaksud keterampilan di sini lebih fokus dengan kemampuan bela diri. Peserta dengan tahap ini atas memperagakan beberapa gerakan beladiri seperti kuda-kuda, gerakan memukul maupun tendangan. Keterampilan lain yg mungkin diujikan selain bela diri yakni keterampilan baris-berbaris. Jika peserta mempunyai keterampilan dasar menembak maupun pernah mengikuti diklat dasar SAR atas menjadi nilai lebih.

Bobot penilaian antara kesamaptaan bersama Pengamatan Fisik bersama Keterampilan (PFK) adalah 50% : 50%, sama-sama pentingnya.

Sebagai perbandingan dibawah ini alur penerimaan CPNS Kemenkumham Tahun 2020, perbedaannya dengan alur penerimaan Kemenkumham CPNS 2020 : khusus S1 tidak perlu datang untuk verifikasi berkas asli ketika dinyatakan lulus seleksi administrasi bersama pelaksanaan tes seleksi di Jakarta (khusus Dokter Spesialis, Dokter Umum bersama S1)


Kelulusan

Setiap instansi dalam hal pelaksanaan seleksi bersama penyampaian hasil seleksi kompetensi bidang berkoordinasi dengan PANSELNAS yg secara teknis dilakukan oleh Badan Kepegawaian Negara.

Bobot hasil integrasi nilai seleksi kompetensi dasar bersama seleksi kompetensi bidang yaitu : 40% : 60%.

Pengolahan hasil integrasi nilai Seleksi Kompetensi Dasar bersama nilai Seleksi Kompetensi Bidang dilakukan oleh PANSELNAS. Hasil pengolahan sebagaimana tersebut angka 4 disampaikan
kepada Pejabat Pembina Kepegawaian masing-masing bersama Kepala BKN.

Selanjutnya Pejabat Pembina Kepegawaian Kemeenkumham atas mengumumkan peserta yg dinyatakan lulus berdasarkan hasil integrasi nilai SKD bersama nilai SKB dari PANSELNAS
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar