Isu rasionalisasi sudah merebak sejak Maret lalu. Apa itu rasionlisasi PNS? Rasionalisasi PNS merupakan langkah percepatan penataan kualitas SDM baik yg bersifat personal maupun struktural. sebagai jembatan bagi terwujudnya postur ideal ASN guna mendukung Nawacita yg menjadi program prioritas Kabibet Kerja dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Road Map-nya hendak dilakukan dalam kurun waktu tahun 2020 - 2020. Maka dari itu, untuk memulai percepatan penataan ASN kami awali dengan audit organisasi, kemudian mulai menghitung berapa yg pensiun lagi berapa yg hendak disegarkan.

Rasionalisasi sendiri hanya hendak dikenakan dengan ASN yg tidak kompeten, kualifikasi tidak sesuai, serta tidak berkinerja. Hal tersebut harus disadari karena untuk membangun pemerintahan berkelas dunia profesionalisme lagi kompetensi adalah hal yg mutlak dibutuhkan.

Ada 3 (tiga) program yg hendak diluncurkan untuk SDM aparatur. Pertama, perencanaan ASN yg tepat sesuai arah pembangunan nasional. Kedua,  rekruitmen ASN yg bebas KKN untuk mendapatkan putra-putri terbaik bangsa. Ketiga, peningkatan profesionalisme ASN, termasuk di dalamnya pemetaan kualifikasi-kompetensi lagi kinerja untuk kebijakan pengembangan kapasitas ASN ataupun rasionalisasi.‎

Kembali ke masalah rasionalisasi PNS tadi. Menpan RB Yuddy Chrisnandi menuturkan ada 4 macam jenis pegawai ASN,  yang  salah satunya hendak terkena dampak Rasionalisasi PNS.

1. Pegawai ASN yg kompeten, berkualifikasi lagi berkinerja hendak terus dipertahankan
2. Pegawai ASN yg tidak berkompeten, lagi tidak sesuai dengan kualifikasi jabatan namun memiliki kinerja yg baik hendak didiklat
3. ASN yg berkompeten, kualifikasi sesuai, namun tidak memiliki kinerja ang baik hendak dimutasi/rotasi.
4. Pegawai ASN yg tidak memiliki kompetensi, tidak sesuai kualifikasi dengan jabatan, serta tidak memiliki kinerja yg baik hendak dipensiundinikan dalam arti di rasionalisasi.

Nah Anda termasuk tipe PNS maupun ASN yg mana?